My School  

Posted by M Riyadh Rizqullah in

BINTANG PELAJAR

'All About Ar Raihan'

Retno Lisiawati, S.Hut., Math Teacher

Sekolah adalah salah satu lembaga yang membantu pembentukan pribadi anak didiknya. Sekolah menjadi ajang pertaruhan baik buruknya mental dan pribadi anak didik. Oleh karena itu kehadiran pendidik menjadi signifikan dalam proses pengembangan bakat dan minat. Potensi yang ada harus terus menerus digali dan diarahkan agar menjadi kecakapan hidup.

Adanya life skill activity on one day every Wednesday in Ar Raihan, akan menjadi kegiatan efektif untuk ekspresi diri dan pengembangan potensi siswa dalam proses pembinaan. Guru-guru Ar Raihan akan mengajar dengan hati sehingga dapat mencetak generasi muda dengan kepribadian utuh secara lisan dan ilmiah.


Ahmad Syahida, S.HI., Home Teacher

Ada banyak pertimbangan ketika orang tua akan memilihkan sekolah untuk putra putrinya. Ir. Sutikno, M.Sc., Ph.D., misalnya, mengungkapkan alasannya mendaftarkan putranya ke Ar Raihan.

Pada sela-sela memberikan materi seminar pendidikan ia sempat bercerita tentang niat awalnya untuk menyekolahkan putranya ke Pulau Jawa.

Sebagai orang tua, beliau berharap putranya dapat menjadi seorang yang mampu memahami agama dengan baik tanpa melupakan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penunjang.

Kenapa Pulau Jawa? Karena kebanyakan orang tua memiliki anggapan bahwa sekolah-sekolah di Pulau Jawa dapat menjawab kebutuhan pendidikan. Namun, setelah melihat profil SMPIT Ar Raihan, Bapak Sutikno berubah pikiran.

Dengan fasilitas belajar yang mendukung, tenaga pengajar muda yang aktif dan progresif, kombinasi kurikulum yang dipadu dengan porsi pelajaran agama, tahsin, hafalan Alquran, dan hadis, ia pun memutuskan anaknya, Kurniawan Shidiq Sutikno, yang biasa di sapa Diqi untuk bersekolah di SMPIT AR Raihan.


Hera Nopianti, S.S., English Teacher

Menjadi salah satu staf pengajar di SMPIT Ar Raihan merupakan tugas yang sangat menantang dan menarik bagi saya, karena tidaklah mudah mengajar siswa-siswi di umur belasan tahun. Ada opini yang mengatakan jika anda bisa mengajar anak usia belasan, anda pun bisa mengajar setiap orang.

Hal ini dikarenakan anak-anak di usia belasan tahun cenderung mudah diajak kerja sama, diberikan motivasi, menyenangkan saat diajar, tapi terkadang juga mereka sangat sulit untuk diajak kerja sama. Kita akan menemukan masalah-masalah disiplin, tingkah laku yang provokatif, kurangnya motivasi, atau ketidakinginan menyelesaikan tugas-tugas yang kita berikan kepada mereka.

Namun demikian, saya lebih cenderung tertantang mengajar anak-anak belasan tahun, yang notabene siswa Ar Raihan, saya akan fokus pada hal-hal yang menyenangkan daripada harus percaya pada opini tersebut. Meski, tentu saja saya akan perhatikan isi opini itu.


A. Iqbal H.S., S.S., Homeroom Teacher

Home athmosphere, itulah nuansa yang akan Ar raihan sajikan kepada siswa. Hal ini pula yang membedakan Ar Raihan dengan SMP lainnya. Nuansa rumah yang fleksibel, rileks, bersahaja, hangat, komunikatif akan berusaha dihadirkan oleh Ar Raihan. Guru kelas adalah refresentatif dari fungsi orang tua atau kakak di rumah. Guru kelas akan memainkan peran yang sangat fleksibel.

Guru kelas akan selalu mendampingi siswa selama proses belajar disamping adanya guru bidang studi. Dalam hal ini, guru kelas mendampingi siswa untuk hal afektif dan psikomotorik. Guru kelas juga selalu siap untuk menjadi teman curhat, teman bergurau, teman berkreasi, selain tentunya teman belajar.

Guru kelas juga memiliki peran penting lainnya sebagai pembimbing siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dan bahasa Arab dalam hal praktis. Siswa akan selalu dimotivasi untuk berani dan percaya diri mempraktekkan penggunaan bahasa Inggris dan bahasa Arab. Pada akhirnya saya ucapkan welcome, ahlan wa sahlan di Ar Raihan. n TIM REDAKSI/S-1

Mengapa Beo Selalu Menirukan Suara  

Posted by M Riyadh Rizqullah in

Oleh: Maria Erliza

Dahulu kala, hewan-hewan di hutan bisa berbicara seperti manusia. Mereka bercakap, bekerja sambil bercakap, juga hidup rukun dan damai. Pada suatu hari Ibu Peri Penjaga Hutan mengumpulkan penghuni rimba. Ia berkata,
“Anak-anakku, Sang Pencipta telah menciptakan makhluk baru. Namanya manusia. Sang Pencipta memutuskan bahwa manusialah yang akan berbicara dengan bahasa kita. Dan kita diperintahkan untuk mencari bahasa dan suara baru untuk kita pakai mulai saat ini.”
Pada mulanya para penghuni rimba terkejut. Namun mereka sadar bahwa tidak mungkin menolak kehendak Sang Pencipta.

“Ibu Peri Penjaga Hutan, kami tunduk kepada kehendak Sang Pencipta. Tapi sekarang kami belum bisa mencari bahasa baru untuk kami pakai. Berilah kami waktu,” ujar Singa mewakili teman-temannya.
“Aku mengerti. Kalian diberi waktu satu minggu. Kalian akan berkumpul lagi disini dan memberitahu padaku bahasa apa yang kalian pilih. Setelah itu, pakailah bahasa serta suara itu, dan lupakan bahasa manusia.”
Maka pulanglah penduduk hutan ke tempat masing-masing. Mereka mulai berpikir keras untuk mencari suara yang gagah dan cocok untuk mereka masing-masing.
Begitulah, hari demi hari penduduk hutan sibuk bersuara. Mencari-cari suara yang akan mereka pakai selanjutnya. Singa yang telah dinobatkan sebagai raja hutan karena keberaniannya, lebih dahulu memilih suara mengaum.
“Aouuuuum,” katanya dengan gagah memamerkan suaranya. Penduduk hutan yang lain senang mendengarnya. Mereka merasa suara itu pas benar dengan bentuk tubuh singa yang gagah.
Tapi tidak semua hewan senang mendengarnya. Burung Beo yang usil malah menertawakan suara itu.
“Hahaha, mirip orang sakit gigi,” cetus Beo sambil tertawa terbahak-bahak.
Singa sangat malu mendengarnya.
Begitulah, hari berganti hari, semuanya mencoba berbagai suara kecuali Beo. Ia sibuk mengejek suara-suara yang berhasil ditemukan.
“Hahaha, seperti suara pintu yang tidak diminyaki,” ejek Beo kepada Jangkrik yang menemukan suara berderik.
“Hahaha, kudengar nenek-nenek tertawa,” ejeknya kepada Kuda.
“Ban siapa yang bocor? Hahaha,” ia menertawakan suara desis Ular.
Begitulah pekerjaan Beo setiap hari. Ia sibuk mengintip dan menertawakan penduduk hutan lainnya yang mencoba suara baru. Teman-temannya tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka malu dan langsung menghindar dari Beo. Tapi Beo selalu berhasil menemukan dan menirukan suara mereka.
“Mbeeeek,” tirunya ketika melihat Kambing.
“Ngok-ngooook,” tirunya ketika melihat Babi.
Tak terasa sudah satu minggu. Penduduk hutan harus berkumpul kembali untuk mengumumkan suara yang mereka pilih.
Ibu Peri Penjaga Hutan memanggil mereka satu per satu. Beo saja yang masih saja tertawa. Ia pikir teman-temannya bodoh, karena suara yang mereka temukan lucu-lucu.
Tibalah giliran Beo untuk mengumumkan suara barunya. Ia maju ke depan.
“Mbeeeek,” jeritnya.
“Hei itu suaraku,” kata Kambing.
Yang lain tertawa.
Beo tertegun. Ia baru sadar, selama ini ia terlalu sibuk mengejek teman-temannya sehingga lupa untuk mencari suaranya sendiri.
“Muuu,…guk-guk,…meong,” Beo panik. Ia menirukan saja suara yang pernah ia dengar. Tentu saja Sapi, Anjing, dan Kucing tertawa terbahak-bahak.
Beo sangat malu. Akhirnya ia menangis tersedu-sedu. Ia minta maaf kepada teman-temannya.
Dengan tersenyum Ibu Peri Penjaga Hutan berkata, “Sudahlah, kamu akan tetap kuhadiahkan sebuah suara. Tapi sebagai pelajaran, kau akan tetap menirukan suara orang, sehingga kau akan ditertawakan selamanya.”
Begirulah riwayatnya, mengapa burung beo selalu menirukan suara-suara.

Solid Basics  

Posted by M Riyadh Rizqullah in

Comparing States of MatterSo what is a solid? Solids are usually hard because their molecules have been packed together. The closer your molecules are, the harder you are. Solids also can hold their own shape. A rock will always look like a rock unless something happens to it. The same goes for a diamond. Even when you grind up a solid into a powder, you will see little tiny pieces of that solid under a microscope. Liquids will move and fill up any container. Solids like their shape.

Atoms move, but stay in positionIn the same way that a solid holds its shape, the atoms inside of a solid are not allowed to move around too much. This is one of the physical characteristics of solids. Atoms and molecules in liquids and gases are bouncing and floating around, free to move where they want. The molecules in a solid are stuck. The atoms still spin and the electrons fly around, but the entire atom will not change position.

Solids can be made up of many things. They can have pure elements or a variety of compounds inside. When you get more than one type of compound in a solid it is called a mixture. Most rocks are mixtures of many different compounds. Concrete is a good example of a manmade mixture.

CRYSTALS

Crystals hold geometric shapesOn the other end of the spectrum from a mixture is something called a crystal. When a solid is made up of a pure substance and forms slowly, it can become a crystal. Not all pure substances form crystals because it is a delicate process. The atoms are arranged in a regular repeating pattern called a cystal lattice. A crystal lattice is a very exact organization of atoms. A good example is carbon. A diamond is a perfect crystal lattice while the graphite arrangement is more random.

Kenangan Tentang Bunda  

Posted by M Riyadh Rizqullah in

Brek! Via menghempaskan tubuhnya di tempat tidur. Air matanya meleleh membasahi bantal. Hati Via betul-betul terluka mendengar omongan Bi Jum. "Lo, kenapa memangis?" tanya Eyang Putri cemas. Beliau meletakkan obat dan segelas air putih di meja. Via diam tidak menjawab. Isaknya semakin jelas terdengar. "Eyang, benarkah Bunda tidak mau mengurus Via?" tanyanya terpatah-patah. "Siapa bilang?', "Tadi di Puskesmas Bi Jum bercerita pada orang-orang. Katanya Bunda tidak mau mengurus Via. Bunda sibuk berkarir. Itulah sebabnya Via diasuh Eyang." Eyang mengangguk-angguk mulai memahami persoalan Via. Namun beliau belum menanggapi pertanyaan cucunya.

"Minum obat dulu, ya. Nanti kita bicarakan hal ini," bujuk Eyang seraya membantu Via minum obat. Sesekali terdengar helaan nafas panjangnya.
Pagi tadi Eyang menyuruh Bi Jum, pembantunya mengantar Via berobat ke Puskesmas. Sudah dua hari Via pilek. Biasanya Eyang sendiri yang mengantar Via berobat. Namun tetangga sebelah meninggal. Eyang melayat ke sebelah. "Benarkah Bunda tidak mau mengasuh Via, Eyang?" desak Via penasaran. Eyang menatap lembut cucunya yang sedang sedih dan gelisah. Dengan penuh kasih sayang tangannya yang keriput membelai Via. "Apakah Via merasa begitu?" Via tercenung. Ya, sepertinya ucapan Bi Jum ada benarnya juga. Bude Laras dan Bulik Prita, saudara Bunda mengasuh sendiri anak-anaknya. Meskipun mereka berdua juga bekerja di kantor. Sementara Via diasuh Eyang. "Bingung, ya? Via, umumnya seorang anak memang tinggal bersama orang tuanya. Namun karena alasan tertentu, ada juga anak yang tinggal dengan orang lain." "Dan alasan itu karena mereka tidak mau repot mengasuh anaknya, kan?" potong Via sengit. "Mmm, sebaiknya Via cari tahu sendiri ya, jawabannya. Nanti Eyang beritahu caranya." Via menatap Eyang tak berkedip. Dengan senyum tetap tersungging di bibir, Eyang beranjak mengambil kertas dan bolpoin. "Dulu, kalau Eyang kecewa terhadap seseorang, Eyang menulis semua hal tentang orang tersebut. Semua kenangan yang manis atau pun yang tidak menyenangkan. Biasanya begitu selesai menulis, hati Eyang lega. Pikiran pun menjadi jernih. Sehingga Eyang bisa menilai orang itu dengan tepat. Via mau mencoba cara ini? Tulislah kenangan tentang Bunda. Mudah-mudahan Via akan menemukan jawaban. Eyang ke dapur dulu, ya." Begitu Eyang berlalu, Via meremas kertas. Untuk apa menulis kenangan tentang Bunda? Bikin tambah kesal saja. Plung! Via melempar kertas ke tempat sampah. Langit begitu biru. Via menatap gumpalan awan putih yang berarak. Dulu Bunda bercerita awan itu berlari karena takut digelitik angin.

Kenangan Via kembali ke masa kecil. Bunda selalu mendongeng menjelang tidur. Bunda selalu memandikan dan menyuapinya. Tugas itu tidak pernah digantikan pembantu, meskipun Bunda juga bekerja di kantor.
Tiba-tiba jam kerja Bunda bertambah, karena hari Sabtu libur. Bunda tiba di rumah paling awal pukul 17.20. Kini Via lebih banyak bersama pembantu. Suatu ketika Bunda pulang lebih awal karena tidak enak badan. Saat itu waktu bagi Via tidur siang. Namun pembantu mengajaknya main ke rumah tetangga. Bunda marah dan pembantu ketakutan. Ia keluar sambil menunggu pembantu baru, Via ikut Bunda ke kantor sepulang sekolah. Mula-mula semua berjalan lancar. Lalu Via mulai sakit-sakitan. Akhirnya ia harus opname. Dokter menduga Via kurang istirahat dan makan tidak teratur. Bunda menangis mendengarnya. Ia merasa bersalah. Eyang datang menawarkan diri mengasuh Via di Salatiga. Via senang sekali. Ia tidak akan kesepian karena banyak sepupunya yang tinggal tidak jauh dari rumah Eyang. Sebetulnya Bunda keberatan. Namun demi kebaikan Via, Bunda pun rela.

Setiap awal bulan Ayah dan Bunda bergantian ke Salatiga. Biasanya mereka tiba Minggu pagi. Sore harinya mereka sudah kembali ke Bandung, karena esok paginya harus ke kantor. Bunda pun selalu menyempatkan diri mengambil rapor Via. Atau menemani Via ikut piknik sekolah. Saat ulang tahun Via, Ayah dan Bunda cuti untuk merayakannya bersama.
Ah, tiba-tiba ada aliran haru di dada Via. Keraguannya terhadap kasih sayang Bunda, hilang sudah. "Via, umumnya seorang anak memang tinggal bersama orang tuanya. Namun karena alasan tertentu, ada juga anak yang tinggal dengan orang lain," kembali mengiang kata-kata Eyang. Hop! Via bangkit meraih kertas dan pena. Ia mulai menuliskan kenangannya tentang Bunda. Sewaktu-waktu bila hatinya ragu ia akan membaca tulisannya kembali. Biarlah Bi Jum berpendapat Bunda tidak mau mengasuh dirinya. Namun Via yakin Bunda amat menyayanginya. Keyakinan itu akan ia jaga baik-baik. Via menghela nafas lega. Kini ia tidak boleh begitu saja terpengaruh ucapan orang lain.

Bose Einstein Basics  

Posted by M Riyadh Rizqullah in

BOSE-EINSTEIN BASICS

Energy in MatterThis state of matter was the only one created while you were alive. In 1995, two scientists, Cornell and Weiman, finally created this new state of matter. Two other scientists, SatyendraBose and Albert Einstein, had predicted it in the 1920. They didn't have the equipment and facilities to make it happen in the 20s. Now we do. If plasmas are super hot and super excited atoms, the atoms in a Bose-Einstein condensate (BEC) are total opposites. They are super-unexcited and super-cold atoms.


ABOUT CONDENSATION

Let's explain condensation first. Condensation happens when several gas molecules come together and form a liquid. It all happens because of a loss of energy. Gases are really excited atoms. When they lose energy, they slow down and begin to collect. They can collect into one drop. Water condenses on the lid of your pot when you boil water. It cools on the metal and becomes a liquid again. You would then have a condensate.


Kelvin Temperature ScaleThe BEC happens at super low temperatures. We have talked about temperature scales and Kelvin. At zero Kelvin all molecular motion stops. Scientists have figured out a way to get a temperature only a few billionths of a degree above absolute zero. When temperatures get that low, you can create a BEC with a few special elements. Cornell and Weiman did it with Rubidium.


LET THE CLUMPING BEGIN

So it's cold. A cold ice cube is still a solid. When you get to a temperature near absolute zero something special happens. Atoms begin to clump. The whole process happens at temperatures within a few billionths of a degree so you won't see this at home. The result of this clumping is the BEC. A group of atoms takes up the same place, creating a "super atom." There are no longer thousands of separate atoms. They all take on the same qualities and for our purposes become one blob.

Plasma Basics  

Posted by M Riyadh Rizqullah in

PLASMA BASICS

Protons and electrons in plasmaPlasmas are a lot like gases, but the atoms are different because they are made up of free electrons and ions of the element. You don't find plasmas too often when you walk around. They aren't things that happen regularly on Earth. If you have ever heard of the Northern Lights or ball lightning, you might know that those are types of plasmas. It takes a very special environment to keep plasmas going. They are different and unique from the other states of matter.


FINDING A PLASMA

You won't find plasmas just anywhere. However, there may be some in front of you. Think about a fluorescent light bulb. They are not like regular light bulbs. Inside the long tube is a gas. Electricity flows through the tube when the light is turned on. The electricity acts as that special energy and charges up the gas. This charging and exciting of the atoms creates glowing plasma inside the bulb.


Electric current can create a plasmaAnother example of plasma is a neon sign. Just like a fluorescent light, neon signs are glass tubes filled with gas. When the light is turned on, the electricity flows through the tube. The electricity charges the gas, possibly neon, and creates plasma inside of the tube. The plasma glows a special color depending on what kind of gas is inside.

You also see plasma when you look at stars. Stars are big balls of gases at really high temperatures. The high temperatures charge up the atoms and create plasma. Stars are another good example of how the temperature of plasmas can be very different. Fluorescent lights are cold compared to really hot stars. They are still both forms of plasma, even with different physical characteristics.

Matter is the Stuff Around You  

Posted by M Riyadh Rizqullah in

Matter is everything around you. Matter is anything made of atoms and molecules. Matter is anything that has a mass. Matter is also related to light and electromagnetic radiation. Even though matter can be found all over the universe, you usually find it in just a few forms. As of 1995, scientists have identified five states of matter. They may discover one more by the time you get old.

What is Science  

Posted by M Riyadh Rizqullah in

Science is the systematic study of things around us. By studying systematically what happens around us and then making careful records and careful experiments, science have found out much about the world we live in. They can give meaningful explanations for why things happen,predict what may take palace in the future and create machines and inventions which improve our lives.

Pirosfer  

Posted by M Riyadh Rizqullah in

Pirosfer adalah lapisan antara, sering juga disebut mantel, karena lapisan menyelubungi inti bumi. Tebal lapisan pirosfer 1700 km dan suhunya lebih dari 2000 derajat celcius. berat jenisnya antara 5,4-8 gr/cm3.